Seputar Peradilan

Ramadhan Series : Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an

1

Singaparna | Kamis (29/04) Ramadhan series PA Tasikmalaya memasuki episode ke-sembilan, dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang tunggu sidang dan diikuti seluruh pegawai. Kegiatan dimulai dengan tadarus secara mandiri. Kemudian, dilanjutkan kegiatan kultum yang dipandu oleh Dra. Hj. Emma Nurrohmah dengan penceramah Drs. H. Asep Dadang Mulyana, SH., MH.

Dalam tausiyahnya, beliau membahas tentang “Lailatul Qadar dan Nuzulul Qur’an”. Hari ini bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan 1442H. Sudah menjadi kebiasaan umat islam di Indonesia pada tanggal tersebut diperingati Malam Nuzulul Qur’an, tepatnya malam tadi. Landasan diperingatinya Nuzulul Qur’an tanggal tersebut mengacu pada malam di mana pertama kali al-Qur’an diturunkan kepada Rasulullah SAW di Gua Hira melalui malaikat Jibril.

2

Sementara lailatulqadar adalah istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana al-Qur’an diturunkan langsung dari Allah SWT secara keseluruhan baitul izzah yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itulah malam lailatulqadar hanya Allah SWT yang mengetahuinya. Sungguh malam itu adalah malam mulia, malam penuh berkah yang tidak boleh diragukan lagi. Allah SWT Berfirman :

اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ‌ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ

Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan: 3)

Rasulullah SAW pernah mengabarkan tentang kapan akan datangnya malam lailatulqadar. Beliau bersabda:

“Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Maka dari itu, Mubaligh mengajak kepada semuanya untuk lebih meningkatkan amal kebaikan di sisa bulan Ramadhan ini agar bisa meraih predikat taqwa dari Allah SWT.

(Red:Fik)