Seputar Peradilan

Ramadhan Series : Semuanya Harus Berlandaskan Keikhlasan

04282022 series min

Singaparna | Kamis (28/04) Ramadhan series PA Tasikmalaya memasuki episode ke-14 yang merupakan episode terakhir pada Ramadhan 1443 H, dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang tunggu sidang dan diikuti seluruh pegawai. Kegiatan dimulai dengan tadarus Al-Qur’an secara mandiri. Kemudian, dilanjutkan kegiatan kultum yang dipandu oleh Tiya Fuji Astuti, S.IP. dengan penceramah yaitu Ketua PA Tasikmalaya, Drs. Subhan Fauzi, SH., MH.

Dalam tausiyahnya, beliau membahas mengenai Keikhlasan. Kata إِخْلَاص itu sendiri terambil dari kata dasar khalasha (خَلَصَ)- yakhlushu (يَخْلُصُ), khulushan (خُلُوْصًا), yang mengadung beberapa arti, yaitu “murni, tidak bercampur dengan sesuatu yang lain, bersih, jernih, dan bebas dari sesuatu”. Di dalam bahasa Arab, kata ikhlas (إِخْلاَصٌ) adalah bentuk dasar dari kata kerja akhlasha (أَخْلَصَ) – yukhlishu (يُخْلِصُ). Kata ini mengandung banyak arti, yaitu “mengerjakan sesuatu dengan hati yang bersih, memurnikan, mengambil intisari sesuatu, dan memilih”. Secara etimologi, kata ikhlas dapat berarti membersihkan (bersih, jernih, suci dari campuran dan pencemaran, baik berupa materi ataupun immateri). Sedangkan secara terminologi, ikhlas mempunyai pengertian kejujuran hamba dalam keyakinan atau akidah dan perbuatan yang hanya ditujukan kepada Allah SWT.

Menurut sebagian pakar, ikhlas bermakna shafa' (bening), dari perkataan shafa 'al-qalb (beningnya hati) lantaran orang ikhlas adalah orang yang hatinya bening atau bersih.

Menurut Imam Ghazali, ikhlas bermakna shidq-u al-niyyah fi al-'amal (niat yang benar dalam bekerja atau beribadah). Ini berarti, setiap amal dan kebaikan haruslah dilakukan karena Allah SWT.

Tanpa ketulusan, maka semua kebaikan yang kita lakukan, selain tidak sejati, juga terancam penyakit hati yang sangat berbahaya, yaitu riya' (pamrih) dan syirik. Orang yang tulus pada hakikatnya adalah orang yang diselamatkan oleh Allah dari dua penyakit itu: riya' dan syirik.

Dalam konteks inilah Imam Ghazali berkata, “Semua manusia celaka, kecuali orang-orang yang berilmu. Para ilmuwan inipun celaka, kecuali mereka yang mengamalkan ilmunya. Dan yang disebutkan terakhir inipun celaka, kecuali mereka yang tulus ikhlas.”

Kekhawatiran Rasulullah terhadap umatnya tentang bahaya riya’ disampaikan melalui hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad berikut ini:

“Sesungguhnya yang paling aku takutkan atas kalian adalah syirik kecil, yaitu riya’.” (HR Ahmad).

Riya adalah salah satu penyebab orang yang beramal saleh masuk neraka. Menurut hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, ada tiga golongan orang yang pertama masuk neraka.

Hadits itu disampaikan oleh Rasulullah kepada Abu Hurairah ketika tidak ada orang lain bersama mereka. Ketika menyampaikan hadits ini kepada para sahabat, Abu Hurairah beberapa kali menangis hingga jatuh pingsan.

Beliau mengabarkan tiga golongan manusia yang pertama kali masuk neraka yaitu ulama (Ahli Qur'an); orang yang mati fisabilillah (Mujahidin); dan orang kaya (Dermawan).

Mengapa mereka dimasukkan pertama kali ke dalam neraka, padahal mereka adalah orang yang beramal shaleh?

“Ketika orang-orang telah meninggalkan Abu Hurairah, maka berkatalah Naatil bin Qais al Hizamy Asy-Syamiy (seorang penduduk Palestina dan beliau adalah seorang tabiin), ‘Wahai Syaikh, ceritakanlah kepadaku suatu hadis yang engkau telah dengar dari Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.’ ‘Ya, aku akan ceritakan,’ jawab Abu Hurairah.

Abu Hurairah berkata: Aku telah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya manusia pertama yang diadili pada hari kiamat adalah orang yang mati syahid di jalan Allah. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan (yang diberikan di dunia), lalu ia pun mengenalinya (mengakuinya). Allah bertanya kepadanya, "Amal apakah yang engkau lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab, 'Aku berperang semata-mata karena Engkau sehingga aku mati syahid.' Allah berkata: "Engkau dusta! Engkau berperang supaya dikatakan seorang yang gagah berani. Memang demikianlah yang telah dikatakan (tentang dirimu)." Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeret orang itu atas mukanya (tertelungkup), lalu dilemparkan ke dalam neraka."

Rasulullah melanjutkan sabdanya: "Berikutnya orang (yang diadili) adalah seorang yang menuntut ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al-Qur'an (para ulama dan ahli Qur'an). Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Kemudian Allah menanyakannya, "Amal apakah yang telah engkau lakukan dengan kenikmatan-kenikmatan itu?" Ia menjawab, 'Aku menuntut ilmu dan mengajarkannya serta aku membaca Al-Qur'an hanyalah karena Engkau'. Allah berkata, "Engkau dusta! Engkau menuntut ilmu agar dikatakan seorang 'Alim (yang berilmu) dan engkau membaca Al-Qur'an supaya dikatakan seorang Qari' (pembaca Al-Qur'an yang baik). Memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu).’ Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeret atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka."

Rasulullah menceritakan orang selanjutnya yang pertama kali masuk neraka, "Berikutnya (yang diadili) adalah orang yang diberikan kelapangan rezeki dan berbagai macam harta benda. Ia didatangkan dan diperlihatkan kepadanya kenikmatan-kenikmatannya, maka ia pun mengakuinya. Allah bertanya, "Apa yang engkau telah lakukan dengan nikmat-nikmat itu?" Ia menjawab, 'Aku tidak pernah meninggalkan sedekah dan infaq pada jalan yang Engkau cintai, melainkan pasti aku melakukannya semata-mata karena Engkau'. Allah berkata: "Engkau dusta! Engkau berbuat yang demikian itu supaya dikatakan seorang dermawan (murah hati) dan memang begitulah yang dikatakan (tentang dirimu)'. Kemudian diperintahkan (Malaikat) agar menyeretnya atas mukanya dan melemparkannya ke dalam neraka". (Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Muslim, Sahih).

Dalam akhir tausiyahnya, beliau juga berpesan dalam bekerja dan melayani masyarakat harus ikhlas karena Allah SWT , kemudian dalam pembangunan Zona Integritas niatkan karena Allah SWT, dan jika berhasil meraih predikat WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) itu hanya bonus hasil dari kerja keras dan ikhlas.

04282022 series1 min

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan SK Pensiun kepada bapak Drs. H. Baim As’ari, MH. yang merupakan hakim yang telah mengabdi selama 38 tahun tepatnya sejak tahun 1984 oleh pak Ketua. Terakhir, pak ketua secara resmi menutup kegiatan Ramadhan tahun 2022 M/1443 H.

(Red:Fik)


| BO Pay4d | Bet303 Slot | Bo slot dan togel | BO Slot gacor | Situs Bocoran slot | Situs Slot Deposit Pulsa Tanpa Potongan | Akun VIP auto Maxwin | Akun WSO slot | Slot Bonus new member 100 di awal | Akun Gacor | Slot Pay4d | Pay4d Slot | Pay4d | Tembak ikan | Slot Dana | Gacor303 | agen slot 168 | Slot Luar Negeri | Toto Slot 168 | Slot Winrate Tertinggi | Slot Gacor Deposit Pulsa Tanpa Potongan | Daftar Slot Via Dana | Bocoran Slot Gacor | 4D Slot | Oxplay slot | Link Laskar303 | Link Bethoki303 | Link Server4D | Link MBS303 | Laskar303 slot login | Bethoki303 slot login | IDNSLOT | Server4d slot login | MBS303 slot login | Ratuslot303 | Ratu Slot303 | Spin303 slot | 4D Slot | Slot Hoki | Indoslot | Indoslot777 | Indoslot168 | Mainslot168 | Main Slot Online | Indo Slot | | Star777 | 4D Slot | Slot Gacor | Pay4d | Agen PAY4D | Bet303 | Slot Server Kamboja | Slot dan Togel | Oxplay | Situs Judi Slot Terbaik dan Terpercaya | RTP Live | Situs Live RTP Slot | RTP Bethoki303 | RTP Live Ratuslot303 | RTP Spin303 |